selamat datang ke blog ardi

ok

Selasa, 05 Oktober 2010

KASUS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET

Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat dan
akurat. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah informasi aset yang dimiliki oleh
suatu perusahaan.Jumlah aset yang besar dan tersebar di berbagai cabang
membutuhkan manajemen yang baik.Untuk mengatasi hal ini suatu sistem informasi untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset, persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.
Secara umum pendekatan yang dipakai penulis ialah pengumpulan data, analisa serta merancang sistem berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.Rancangan ini diharapkan dapat mempercepat proses dan mempermudah penelusuran suatu aset.Kata kunci: Aset, sistem informasi, manajemen, uml
ada beberapa masalah yang dihadapi menggunakan sistem informasi yang ada sekarang.
Pada umumnya masalah-masalah tersebut terdapat dari permasalahan di
bawah ini :

1. Sistem manajemen aset yang saat ini berjalan prosesnya belum sepenuhnya
terhubung karena masih sebagian masih dilakukan secara manual sehingga
penelusuran aset lebih sulit.

2. Adanya peraturan dari grup perusahaan untuk menyimpan data aset di sistem ERP
hanya untuk aset yang nilainya dua juta rupiah atau lebih agar lebih mudah
dimonitor. Hal ini menyebabkan banyak aset yang nilainya kurang dari nilai
tersebut tidak tercatat.

3. Persetujuan permintaan aset cukup lama dan lebih sulit ditelusuri.

4. Kurangnya efisiensi waktu dan biaya. Belum adanya sistem yang terintegrasi
menyebabkan pembuatan berbagai laporan aset menjadi lebih sulit. Selain itu dari
sisi biaya penggunaan kertas dan tinta menyebabkan biaya lebih tinggi.
Dapat di pemecahan nya:
1. Sistem yang dibuat terintegrasi mulai dari permintaan aset, persetujuan
permintaan aset, pembelian aset, register aset, pengiriman aset hingga
diterimanya aset di lokasi tujuan.
2. Sistem ini bisa terintegrasi dengan sistem yang sudah berjalan di perusahaan terutama dari pembuatan order pembelian.
3. Persetujuan permintaan aset lebih mudah dan cepat karena dapat dilakukan
secara online selama terhubung dengan jaringan
4. Penelusuran dan pembuatan laporan aset lebih mudah, cepat dan lengkap.
5. Sistem ini mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan karena proses
bisa mengurangi proses pencetakan dokumen.
untuk mengembangkan aplikasi itu menuju level yang lebih baik, antara lain:

1. Sistem ini hendaknya bisa dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile agar lebih
mudah diakses.
2. Rancangan sistem informasi ini hendaknya bisa di kembangkan lagi menuju ke
arah business intelligence untuk membantu manajemen menentukan pemilihan
aset yang berkualitas.
3. Sistem ini hendaknya bisa dikembangkan lagi untuk mendukung aktifitas aset
departemen dalam melakukan pengawasan terhadap aset misalnya informasi aset
yang akan habis masa pakainya
Sistem informasi merupakan aset bagi suatu perusahaan yang bila diterapkan dengan baik akan memberikan, kelebihan untuk berkompetensi sekaligus meningkat kankemungkinan bagi kesuksesan bagi suatu usaha di dalam perusahan yang bergerak.dalam mengimplementasikan sistem informasi tersebut harus adanya tolok ukur untuk mencegah terjadinya diluar rencana organisasi,dan pengoprasian sistem informasi yang dilakukan secara efektif dan efesien.

Jumat, 04 Juni 2010

Persija Menembus Babak 8 Besar

Team Persija Jakarta berhasil menembus babak 8 besar Piala Indonesia 2010 setelah berhasil mengalahkan team Persisam Samarinda dengan skor 1-0 lewat gol Aliyudin di menit ke-14 hasil umpan cemerlang dari gelandang M.Ilham yang langsung diteruskan melalui tendangan first time Aliyudin ke gawang Persisam Samarinda yang dikawal oleh penjaga gawang Mukti Ali Raja.

Persija sebenarnya mempunyai peluang memperbesar skor setelah mendapatkan pinalti akibat pelanggaran kiper Persisam yang mengganjal M.Ilham, namun BP gagal memanfaatkan peluang emas ini setelah berhasil diblok oleh kiper Persisam dikesempatan kedua, setelah tendangan pertama berhasil menghasilkan gol namun dianulir oleh wasit. Pertandingan yang dihadiri oleh seribuan lebih Jakmania yang datang ke kota Solo yang bergabung dengan rekan-rekan Jak Jogja dan Jak Solo juga dihadiri oleh rekan-rekan dari Slemania Jogja dan Pasoepati Solo yang bergabung di tribun Jakmania untuk menunjukkan dukungannya ke team Persija.

Dengan hasil ini, maka team Persija berhak menjadi Juara Group J dari hasil 2 kali menang (melawan PSMP & Persisam) serta satu kali seri (melawan Sriwijaya) dengan point 7 diikuti Runner Up dari team Sriwijaya FC yang berhasil mengalahkan team PSMP di Palembang dengan skor 10-0 sehingga berhasil mengumpulkan point 5 dari hasil sekali menang dan dua kali seri. Di Babak 8 Besar nanti format yang akan digunakan rencananya masih akan menggunakan sisitem Group yang akan dibagi menjadi 2 Group dan akan diambil Juara dan Runner Up dari masing-masing Group untuk maju ke babak Semi Final.

Minggu, 30 Mei 2010

Pertandingan Kandang Seperti Pertandingan Tandang

Dalam ulasan kali ini Crew JO sengaja tidak membahas masalah jalannya pertandingan secara mendetail, karena semua sudah bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana jalannya pertandingan tersebut yang dari informasi yang didapatkan JO jumlah penonton pada pertandingan Persija Vs Arema (30/05/10) memecahkan rekok jumlah penonton terbanyak di ISL musim ini, sebanyak kurang lebih 84 rbu orang memadati GBK, belum lagi yang menonton siaran langsung.

Dari sisi jalannya seluruh rangkaian mulai dari penyediaan tiket, keadaan kedua pihak supporter yang menjadi bahasan yang enak buat di bahas. Sejauh mata Crew JO memandang dari area meliput di lapangan warna biru yang mendominasi, sempat berdiskusi sedikit dengan Crew JO yang lainnya (kebetulan kami berdua yang meliput pada pertandingan ini), ini Jakarta apa Malang? Atau jangan – jangan Kanjuruhan pindah ke sini?, begitulah kira – kira cuplikan keheranan kami melihat keadaan GBK sore itu (30/05/10).

Tidak heran kenapa situasi ini bisa tercipta, karena berhembus kabar dari pihak Aremania sudah melakukan Down Payment (Panjer) atas tiket yang akan di distribusikan kepada Aremania yang datang ke GBK. Okelah kalo memang mau mencari keuntungan tidak masalah, karena memang sepakbola sangat dinamis untuk bisa dijadikan sebuah industri bisnis, tapi ya harusnya lebih diperhatikan juga Panpelnya kan Panpel Persija, maen di Jakarta, yang maen Persija kenapa jadi yang diberi keistimewaan supporter team tamu?

Jangan hanya cari untung semata, perhatikan ratusan bahkan ribuan supporter tuan rumah yang notabene harusnya menjadi raja di rumahnya sendiri harus susah payah buat cari tiket, jam 12 siang tiket dinyatakan sudah habis, tidak semua tiket dijual di loket. Mirisnya terjadi penjualan tiket yang dilakukan oleh supporter tamu.

Ada lagi yang terlihat supporter tamu seperti dengan santainya menempati tribun wartawan dan VIP, tidak ada reaksi sama sekali dari panpel, padahal hal sebaliknya akan dilakukan oleh panpel apabila ada ketauan supporter tuan rumah yang loncat ke tribun tersebut pada pertandingan lain. Selain itu pada babak kedua terlihatnya penonton supporter tamu yang membludak sampai ke pinggir lapangan sisi selatan hingga menerobos masuk ke area dekat obor.

Walaupun pihak keamanan berusaha dengan sangat untuk mentertibkan mereka semua sia – sia karena jumlah mereka yang seperti tidak ada pembatasan kuota oleh panpel sehingga banyak sekali mereka datang dari kota asalnya. Sampai pada akhir wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-5 untuk kemenangan Arema supporter tamu berhamburan masuk ke lapangan.

Karena ketidaksigapan Panpel juga akhirnya dengan sangat terpaksa banyak suporter Persija yang jebolan di trbun atas, padahal kami yakin suporter Persija masih mampu untuk membeli tiket pertandingan, namun yang terjadi dilapangan tiket sangat langka didapatkan oleh suporter tuan rumah. Ada lagi yang sudah mempunyai tiket untuk kelas 1 karena di tribun tersebut sudah penuh oleh suporter tamu harus menonton di tribun atas, ironi.

Ada sedikit kemirisan yang kami rasakan dimana disaat team tamu mencetak gol, justru supporter tuan rumah seperti tidak kecewa ataupun sedih melihatnya malah asik ikut merayakan berjoget joget bersama, diluar keadaan dimana kedua supporter memang tidak ada masalah apapun, tapi ini menyangkut harga diri, kalian supporter siapa sebenarnya datang ke GBK sore itu. Padahal kami berdua tertunduk lesu saat kejadian itu.

Kenapa ini bisa terjadi? kenapa tidak ada kuota seperti yang dialami suporter Persija ketika hendak bertamu ke kandang lawan? Pertanyaan ini mungkin sama dengan apa yang dirasakan teman - teman suporter Persija yang lain melihat pertandingan tadi. Hendaknya ini menjadi catatan khusus buat panpel pertandingan Persija kedepannya.

Diluar dari kejadian itu semua kami mencatat secara keseluruhan supporter tuan rumah berhasil menjaga kedewasaannya untuk menahan diri dari tindakan yang bisa merugikan buat dirinya dan Persija tentunya, dan ada pengharapan yang sangat dari kami dan supporter Persija lainnya agar kejadian ketidaksigapan panpel dalam pertandingan ini tidak terulang dipertandingan selanjutnya

Untuk Persija kami tetap bangga padamu, dan akan selalu teriak dengan lantang PERSIJA…PERSIJA..PERSIJA..PERSIJA !!! SELAMANYA

Sabtu, 29 Mei 2010

Visual Basic

Visual Basic (VB) Adalah generasi ketiga -event bahasa pemrograman dan terpadu pembangunan lingkungan (IDE) dari Microsoft untuk nya COM Model pemrograman. VB juga dianggap sebagai relatif mudah untuk mempelajari dan menggunakan bahasa pemrograman, karena fitur grafis yang pembangunan dan BASIC warisan.

Visual Basic berasal dari BASIC dan memungkinkan pengembangan aplikasi cepat (RAD) dari pengguna grafis antarmuka (GUI) aplikasi, akses ke database menggunakan Akses Data Objects, Remote Data Objects, Atau ActiveX Data Objects, Dan penciptaan ActiveX kontrol dan objek. Scripting languages seperti VBA dan VBScript secara sintaktis mirip dengan Visual Basic, tetapi menunjukkan kinerja yang berbeda.

Seorang pemrogram dapat membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan komponen dilengkapi dengan Visual Basic itu sendiri. Program yang ditulis dalam Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, Namun hal ini membutuhkan deklarasi fungsi eksternal.
Rilis final versi 6 pada tahun 1998. dukungan diperpanjang Microsoft berakhir pada Maret 2008 dan pengganti yang ditunjuk adalah
Visual Basic. NET (Sekarang dikenal hanya sebagai Visual Basic).

Komunitas Pecinta Persija beraksi di Metro Tv.

“Sepakbola tidak selalu rusuh, tetapi PILKADA sudah pasti selalu rusuh, “begitu kutipan kata yang dilontarkan Andibachtiar Yusuf, Film Maker yang pernah mebidani lahirnya beberapa Film tentang sepakbola begitu reporter Metro TV menanyakan pendapatnya mengenai kerusuhan sepakbola Indonesia.
Lain lagi cerita yang di utarakan mpok Lusi, Jak Angel istri dari Bang Jawil korwil Cipinang dia bilang sebagai orang Jakarta sudah seharusnya yang kita dukung tuh Persija, gak perlu susah – susah dan repot – repot dukung team luar negeri. “Masalah kerusuhan sendiri kembali ke Individu, selama ini saya merasakan nyaman dan enjoy mendukung Persija dimanapun Persija berlaga, “ujarnya yang mengaku tur paling jauh yang pernah dijalani pada saat mendukung Persija di Makasar.


Ketika membahas Ontel Oren komunitas pecinta Persija yang mengapresiasikan kesukaannya dengan menggunakan ontel, Bang Aji menjelaskan kalo awal berdirinya Ontel Oren Cuma ada 2 anggota, dirinya dengan Slank namun seiring berjalannya waktu komunitas ini perlahan membesar, sudah kurang lebih 32 ontel yg bergabung di Ontel Oren, tidak menutup kemungkinan kedepannya semakin banyak pecinta Persija yang bergabung dengan Ontel Oren.

Jak Scooter juga hadir untuk memberikan warna lain di komunitas pecinta Persija, komunitas yang identik dengan vespa atau scooter dengan warna kebanggan orange kerap tur tandang ke luar kota dengan menggunakan vespa, seperti baru baru ini ketika Persija bertandang ke Jepara, Ramdani atau yang lebih akrab disapa Abah Ram, berdua dengan Cokiem menempuh Jakarta Jepara dengan Vespa Oren. harusnya sisi seperti inilah yang ditampilkan jangan hanya sisi negatifnya saja ungkap Agung Gimbal ketika menceritakan tentang Jak Scooter.

Dari kalangan pekerja kantoran pecinta Persija pun hadir, yang tergabung dalam komunitas Jak Kantor, Community, Nugroho Agung menjelaskan kalau selama ini dari kalangan pekerja kantoran yang kerap sekali kesulitan dalam mendukung langsung team kesayangannya karena selama ini mereka berjalan sendiri-sendiri, maka dibentuklah komunitas ini sebagai ajang untuk sharing sesama pecinta persija yang sudah bekerja, dan membuat suatu cara agar aktifitas mendukung persija tidak menggangu rutinitas kerja. Hal itu sudah di buktikan dengan keberangkatan rombongan Jak Kantor pada tur Jepara pada 15 Mei 2010 yang lalu hanya untuk mendukung team kesayangan Persija Jakarta.

Dari manajemen Persija Bung Ferry mengatakan pentingnya peran supporter dalam membangkitkan semangat team dalam mengahadapi setiap pertandingan, pada kesempatan itu Bung Ferry mengatakan akan ada evaluasi team dalam ISL musim ini, diharapkan peran supporter untuk ikut serta memberikan masukan – masukan yang berharga buat team.


Komunitas Pecinta Persija beraksi di Metro Tv.


Ditulis Oleh admint
Friday, 28 May 2010
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
“Sepakbola tidak selalu rusuh, tetapi PILKADA sudah pasti selalu rusuh, “begitu kutipan kata yang dilontarkan Andibachtiar Yusuf, Film Maker yang pernah mebidani lahirnya beberapa Film tentang sepakbola begitu reporter Metro TV menanyakan pendapatnya mengenai kerusuhan sepakbola Indonesia.
Lain lagi cerita yang di utarakan mpok Lusi, Jak Angel istri dari Bang Jawil korwil Cipinang dia bilang sebagai orang Jakarta sudah seharusnya yang kita dukung tuh Persija, gak perlu susah – susah dan repot – repot dukung team luar negeri. “Masalah kerusuhan sendiri kembali ke Individu, selama ini saya merasakan nyaman dan enjoy mendukung Persija dimanapun Persija berlaga, “ujarnya yang mengaku tur paling jauh yang pernah dijalani pada saat mendukung Persija di Makasar.
Ketika membahas Ontel Oren komunitas pecinta Persija yang mengapresiasikan kesukaannya dengan menggunakan ontel, Bang Aji menjelaskan kalo awal berdirinya Ontel Oren Cuma ada 2 anggota, dirinya dengan Slank namun seiring berjalannya waktu komunitas ini perlahan membesar, sudah kurang lebih 32 ontel yg bergabung di Ontel Oren, tidak menutup kemungkinan kedepannya semakin banyak pecinta Persija yang bergabung dengan Ontel Oren.

Jak Scooter juga hadir untuk memberikan warna lain di komunitas pecinta Persija, komunitas yang identik dengan vespa atau scooter dengan warna kebanggan orange kerap tur tandang ke luar kota dengan menggunakan vespa, seperti baru baru ini ketika Persija bertandang ke Jepara, Ramdani atau yang lebih akrab disapa Abah Ram, berdua dengan Cokiem menempuh Jakarta Jepara dengan Vespa Oren. harusnya sisi seperti inilah yang ditampilkan jangan hanya sisi negatifnya saja ungkap Agung Gimbal ketika menceritakan tentang Jak Scooter.

Dari kalangan pekerja kantoran pecinta Persija pun hadir, yang tergabung dalam komunitas Jak Kantor, Community, Nugroho Agung menjelaskan kalau selama ini dari kalangan pekerja kantoran yang kerap sekali kesulitan dalam mendukung langsung team kesayangannya karena selama ini mereka berjalan sendiri-sendiri, maka dibentuklah komunitas ini sebagai ajang untuk sharing sesama pecinta persija yang sudah bekerja, dan membuat suatu cara agar aktifitas mendukung persija tidak menggangu rutinitas kerja. Hal itu sudah di buktikan dengan keberangkatan rombongan Jak Kantor pada tur Jepara pada 15 Mei 2010 yang lalu hanya untuk mendukung team kesayangan Persija Jakarta.

Dari manajemen Persija Bung Ferry mengatakan pentingnya peran supporter dalam membangkitkan semangat team dalam mengahadapi setiap pertandingan, pada kesempatan itu Bung Ferry mengatakan akan ada evaluasi team dalam ISL musim ini, diharapkan peran supporter untuk ikut serta memberikan masukan – masukan yang berharga buat team.
Dan dari semua komunitas – komunitas yang ada, untuk komunitas yang berbasiskan informasi diperankan oleh komunitas Jak Online merupakan komunitas yang bergerak di dunia maya yang memberikan informasi mengenai Persija dan Jakmania dan telah berdiri sejak tahun 2001 hingga sekarang dan telah memiliki kunjungan visitor per hari di website www.jakmania.org rata-rata lebih dari 10.000 orang, sangat membantu pecinta Persija yang berada di luar kota maupun di luar negri yang haus akan informasi tentang Persija dan Jakmania, jelas Nugroho Agung, Commander Jak Online (JO) kepada reporter Metro TV.
Banyaknya komunitas yang ada semakin menambah keragaman yang ada dan yang terpenting kesemua komunitas ini ada untuk PERSIJA

Rabu, 26 Mei 2010

Persija Hempaskan Persema 1-0

Gelaran ISL pekan terakhir kompetisi kembali di gelar, Persija kali ini menjamu team asal kota Malang Persema. Dalam laga yang berlangsung sore hari bertempat di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Pertandingan yang berlangsung dengan tempo sedang sedang saja berlangsung menarik, kedua kesebelasan yang masing – masing memiliki kepentingan yang sama yakni memperbaiki klasemen di akhir musim ISL tahun ini sama - sama berjuang untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Babak pertama Persija yang berusaha langsung keluar menyerang agar meraih poin maksimal sedikit kesulitan menusuk pertahanan Persema, karena rapatnya pertahanan lawan yang hampir menumpuk semua pemain di lini belakang dengan hanya menyisakan 1 pemain depan untuk melancarkan serangan balik.

Beberapa kali serangan yang dikoordinir oleh duet Bambang Pamungkas dan Emallue Serge di babak pertama membahayakan pertahanan lawan, namun kecemerlangan kiper Persema yang menurunkan kiper kedua pada pertandingan itu tidak berhasil membobol gawang Persema. Dari kubu lawan sendiri di babak pertama hanya melancarkan serangan – serangan balik yang tidak merubah skor hingga babak pertama berakhir seri tanpa gol.

Babak kedua permainan bertahan yang di galang oleh kubu Persema sempat membuat kubu Persija frustasi, serangan yang dibangun seakan sia sia sampai waktu normal 2x45 menit kedudukan masih imbang 0-0. Namun perjuangan team yang berjuluk Macan Kemayoran tidak kenal henti, hingga akhirnya pada menit ke 46 babak kedua T.A Musafri yang pada babak kedua menggantikan Serge berhasil mengoyak pertahanan Persema hingga skor berubah 1-0 untuk kemenangan Persija hingga peluit akhir dibunyikan wasit.

Dalam sesi konfrensi pers yang di selenggarakan seusai pertandingan, Aji Santoso pelatih Persema mengaku kecewa dengan hasil ini, perjuangan anak asuhnya selama waktu normal 2x45 menit tidak berarti begitu Musafri mencetak gol di waktu tambahan, dan akan dijadikan bahan evaluasi kedepannya di pertandingan sisa agar lebih berkonsentrasi hingga peluit akhir tanda pertandingan berakhir.

Dari kubu Persija sendiri Pelatih Maman Suryaman bersyukur dengan kemenangan ini, terimakasih buat semua punggawa Persija yang telah berjuang mati – matian hingga waktu benar – benar berakhir dan memuaskan ribuan The Jakmania yang hadir, mengenai tidak tampilnya Ismed Sofyan pada pertandingan ini, Maman menjelaskan kalau Ismed memang mengalami cidera, namun tidak begitu parah, dan siap diturunkan dalam pertandingan pamungkas melawan Arema minggu nanti.

Minggu, 23 Mei 2010

Mencari Fakta Bukan Pembenaran ( Tur Jepara )

The Jakmania kembali disorot lagi – lagi pemberitaan miring mengenai tingkah laku The Jak yang buruk yang sebenarnya tidak terjadi. Pemberitaan ini dimulai dari keberangkatan rombongan The Jak ke Jepara untuk mendukung team kesayangannya dalam Lanjutan ISL melawan tuan rumah Persijap Jepara (15/10).

Keberangkatan ke Jepara dibagi dalam beberapa kloter yang total keseluruhan berjumlah kurang lebih 1000 orang yang mengorenkan Jepara. Keberangkatan tur kali ini menggunakan moda transportasi darat yakni bis. Jika ditotal bis yang berangkat mencapai kurang lebih 20an bis. Tidak mudah memang mengkoordinir rombongan dalam jumlah besar, tapi semua telah di atur sedemikian rupa sehingga semua bisa sampai ke Jepara dan pulang kembali ke Jakarta dengan selamat.

Bukan menyalahkan keadaan, seperti biasa keberangkatan tur The Jak yang hampir pasti melewati daerah Jawa Barat yang “identik” rivalitas dengan supporter yang berada di wilayah itu mengundang ancaman, dan penyerangan – penyerangan. Itu terjadi baik saat keberangkatan maupun kepulangan rombongan.
Tentu saja berita – berita kerusuhan seperti ini menjadi sasaran empuk media untuk memblow – up ke publik. Terbukti berita penyerangan yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila pihak dari rival The Jak tidak memulai dengan cepatnya tersebar.
Namun yang sangat disayangkan, kenapa berita yang beredar dibeberapa stasiun tv swasta menggambarkan The Jak yang menyebabkan semua ini terjadi, dan The Jak pula yang disudutkan telah mengakibatkan kerugian baik itu korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Padahal berita yang ada tidak sepenuhnya benar, malah cenderung melebih – lebihkan untuk lebih menarik orang untuk melihatnya.
Setelah coba ditelusuri ke beberapa sumber lainnya, ternyata masih ada yang benar – benar memberitakan kejadian yang terjadi dilapangan, info tersebut sangat membantu menetralisir keadaan sebelumnya yang sudah tercipta karena pemberitaan di media televisi.
Seperti dikutip dari sebuah media cetak kutipan beritanya sebagai berikut “Cikampek- Seorang yang dianggap suporter Persib Bandung (viking) babak belur dihajar suporter Jakmania dipertigaan pintu tol Cikopo Cikampek, Minggu (16/05) pagi.korban bernama Din Syamsudin (19) warga Jatisari Cikampek. akibat luka yang serius, maka korban dilarikan ke rumah sakit etaham purwakarta.Menurut sejumlah saksi mata, kejadian tersebut terjadi ketika para suporter Persija Jakarta menuju pulang usai menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Jepara. ketika itu terdapat sekitar 12 bus yang ditumpangi para suporter paersija melintasi gerbang tol Cikopo, seseorang melempari salah satu bus yang ditumpangi para suporter tersebut. sontak Jakmania marah dan tidak terima perlakuan tersebut, hampir seluruh Jakmania turun ke jalan mengejar pelaku pelemparan tersebut. tetapi pelaku berhasil lari dan bersembunyi. karena tidak mendapatkan pelakunya para jakmania pun masuk kembali kedalam bus, dan sebagian lagi melakukan sweeping ke tempat persembunyian pelaku.Akhirnya mereka menemukan salah satu yang diduga pelaku pelemparan terhadap rombongan suporter tersebut. tanpa tanya lagi, ratusan the jak mengeroyok pelaku yang menumpang angkot jurusan cikampek-purwakarta (43). Din akhirnya digusur keluar, bukan hanya Din. tetapi mobil angkot yang ditumpanginya pun tak luput dari amukan sang macan. Setelah Din babak belur dan tersungkur di aspal, lalu sejumlah warga menolong korban.”
Mudah – mudahan dengan adanya pemberitaan yang memang benar – benar terjadi dilapangan masyarakat bisa menilai. Seperti slogan The Jak “Lo Asik Gw Nyantai, Lo Usik Gw Bantai”, atau dengan bahasa yang lebih sopan “Kalo tidak mau dicubit jangan cubit duluan”.
Sekali lagi disini ditekankan kami tidak melakukan pembenaran dengan apa yang sudah kami lakukan dengan membuat keributan di Cikampek, tapi apabila tidak ada yang memulai semuanya akan berjalan baik – baik saja. Jangan lihat kami dari sisi negatifnya saja. Kami Bukan Yang Terbaik Tapi Berusaha Menjadi Baik.